Senin, 29 Maret 2010

Megahnya Masjid SDIT Ibnu Sina Jatisrono


Megahnya Masjid SDIT Ibnu Sina Jatisrono



Bismillahirrohmannirrohim
Segala puji kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Shalawat serta salamm semoga dilimpahkan kepada sekalian Nabi dan Rosul-Nya dan kepada Rosul penutup yaitu Penghulu kita Nabi Muhammad Saw, dan kepada keluarga shahabat dan pengikutnya serta kepada semua orang yang mengajak melakukan ihsan hingga hari ini.
Dari Ibnu Abbas ra berkata : “Sungguh kalian akan menghiasi masjid- masjid sebagaimana orang Yahudi tempat peribadatan mereka”. ( HR. Bukhori)
Nabi SAW bersabda : “ Hari kiamat tidak akan terjadi hingga manusia saling berbangga- bangga dengan bangunan masjid”. ( HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Sabtu, 12 Desember 2009 lalu adalah peristiwa dilakukannya peletakkan batu pertama untuk awal pembangunan masjid SDIT Ibnu Sina Jatisrono. Sejak awal pembangunan alhamdulillah, tiada halangan suatu apapun, hingga pembangunan dapat selesai kurang lebih dalam waktu dua bulan saja. Subhanallah semuanya tak lepas dari kemudahan Allah swt dan para tenaga kerja dengan semangatnya membangun sebuah rumah Allah ini. Berterima kasih sebesar- besarnya kepada WAMY ( World Association Muslim Youth ) yang telah memberikan dananya untuk pembangunan masjid ini. Dan, sekarang dapat kita lihat begitu megahnya masjid ini berdiri di depan sekolah kami.
Tak hanya sekedar untuk dilihat sebagai pajangan bangunan kosong tapi masjid ini juga akan menjadi tempat ibadah para warga sekitar sekolah pada umumnya dan warga sekolah pada umumnya. Sebagai tempat anak- anak TPA mengaji, sholat Jum’at dan akan diadakan pengajian rutin untuk masyarakat di daerah sekitar sekolah.
Terbangunnya masjid dapat juga sebagai sarana siswa untuk dapat membiasakan diri melakukan sholat di masjid dengan berjama’ah.

Minggu, 21 Maret 2010

OUT BOUND...

KEGIATAN OUTBOND PILIHAN TEPAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN SISWA.

Dalam rangka mengisi liburan akhir pekan yang bertepatan dengan hari libur nasional yaitu hari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, SDIT Ibnu Sina Jatisrono Kabupaten Wonogiri mengadakan kegiatan Out Bond bagi siswa-siswinya, pada Jumat, 26 Februari 2010 kemarin.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kawasan Hutan Wisata “ Sono Sewu” Jangglengan, Kecamatan Jatiroto dengan peserta siswa – siswi SDIT Ibnu Sina dari kelas I sampai dengan Kelas IV tersebut bertujuan untuk melatih jiwa kedisiplinan, kemandirian, ketangkasan dan keberanian para peserta.

Kegiatan yang diawali dengan pemanasan pada pukul 08.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh salah satu anggota dari tim outbond dan diikuti sekitar 50 siswa- siswi yang didampingi oleh para guru SDIT Ibnu Sina. Walaupun udara masih terasa dingin, mereka sangat terlihat semangat.

Sebelumnya, tim outbond telah menyiapkan berbagai wahana- wahana yang bisa dicoba oleh para peserta. Antara lain flying fox, jaring laba- laba, tempat merayap dan masih banyak lagi. Melihat wahana- wahana yang telah dipersiapkan oleh tim outbond para siswa sangat antusias dan langsung menunjukkan keberanian mereka mencoba tantangan tersebut.

Akan tetapi masih ada pula yang meringis ketika ditawari untuk mencoba flying fox. Tapi ada pula yang berebut ketika mereka ingin mencoba wahana meniti jaring laba- laba, meniti tali dan merayap di bawah jaring- jarring. ” Awalnya aku merasa takut mencoba Flying Fox itu, khawatir kalau talinya putus, tapi setelah dibujuk akhirnya aku berani mencobanya dan ternyata menyenangkan sekali,” cerita salah seorang siswa dari kelas III.

“ Setiap siswa mempunyai jiwa keberanian yang berbeda. Mudah- mudahan dengan kegiatan ini, kami dapat menumbuhkan sikap berani mereka agar lebih mandiri dan tidak menjadi penakut,” papar Warni, S.Ag selaku Kepala SDIT Ibnu Sina. “ Setelah dipikir- piker lagi kegiatan ini tak hanya melatih kedisiplinan akan tetapi dapat juga menyegarkan pikiran anak- anak yang terlalu jenuh dengan pelajaran- pelajaran dari sekolah. Semoga penyegaran ini dapat menjadikan siswa akan lebih semangat mengikuti pelajaran lagi,” tambah Suliyono, S.Pd.I selaku Wakasek Kesiswaan.

Kegiatan yang akan dirutinkan setiap beberapa bulan sekali itu, mengandung beberapa aspek yang dapat meningkatkan kualitas para siswa SDIT Ibnu Sina dalam menghadapi dunia pendidikan yang semakin maju. Dalam kegiatan ini para siswa dapat menemukan pembelajaran di lingkungan alam dan pengalaman- pengalaman yang baru, sehingga siswa tidak jenuh karena selalu terpenjara dalam kelas, terpaku duduk di bangku, dan menghadap papan tulis, membaca, menulis sambil memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh Bapak/ Ibu Guru.

Sesuai perencanaan, kegiatan tersebut usai sekitar pukul 11 siang. Terlihat kekecewaan anak- anak ketika mereka masih terlihat semangat tetapi kegiatan outbond harus segera di akhiri, melihat hari sudah mulai siang dan semakin panas.

Dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan berbagai pengalaman dan pembelajaran untuk menguji keberanian, melatih kedisiplinan, kemandirian, menumbuhkan rasa tolong menolong, kerjasama, memupuk rasa percaya diri serta menambah wawasan tentang lingkungan alam tentang pengenalan berbagai macam tumbuhan di hutan dan populasi- populasinya. Di samping itu,kegiatan tersebut dapat menghilangkan kejenuhan belajar dalam ruang kelas.

Oleh. Dest

Selasa, 05 Januari 2010

KEGIATAN SDIT IBNU SINA JATISRONO


Da'i cilik dari SDIT IBNU SINA Jatisrono dan

Apresiasi dari pemerintah melalui Kepala Dinas Cabang pada SDIT IBNU SINA

RELEASE BUKU PENGHUBUNG

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamduillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan seru sekalian alam, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasullullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya.

Seseorang yang mendidik anaknya jauh lebih mulia dari bersedekah satu sha’

Hadist rasulullah SAW tersebut memberi penjelasan bagi kita bahwa tugas pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua. Jika pada perkembangannya muncul institusi-institusi pendidikan semisal sekolah, pondok pesantren dan lainnya yang mengambil peran pendidikan anak, hanyalah sebagai konsekuensi dari kondisi perkembangan masyarakat yang tidak memungkinkan lagi bagi mereka untuk menangani seluruh proses pendidikan anak mereka, di samping pola standarisasi proses pendidikan anak dalam masyarakat.
Para pakar pendidikan modern telah membagi pusat pendidikan menjadi tiga : keluarga, sekolah dan masyarakat. Pembagian tersebutdi satu sisi memang telah menyederhanakan dan memudahkan pola pembahasan, pemantauan dan evaluasi pendidikan tersebut. Akibatnya keluarga, sekolah dan masyarakat tidak lagi menjadi team yang utuh dalam mendidik anak yang mempunyai persepsi, visi dan orientasi yang sama. Sekolah mendidik siswanya untuk gemar berdo’a dan beribadah, tetapi justru keluarga tidak mencerminkan situasi gemar berdo’a dan beribadah. Kondisi ini akan mengakibatkan anak dihadapkan pada dua buah kondisi yang berbeda dan dapat mengarah kepada perkembangan jiwa mereka yang tidak utuh.
Didasari hal tersebut maka SDIT IBNU SINA menerapkan program buku penghubung yaitu pemantauan aktifitas pendidikan anak yang dilakukan oleh guru dan orang tua melalui pengisian buku kegiatan anak harian. Minimal ada 3 tujuan dalam program buku penghubung :
1.Memberikan informasi kepada guru dan orang tua mengenai sikap dan perilaku yang perlu ditanamkan kepada anak.
2.Menjalin kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua dalam hal memantau sikap dan perilaku anak didik sehari-hari.
3.Memantau kemampuan anak didik dalam menumbuh kembangkan sikap dan perilaku yang baik dan islami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan tujuan pendidikan yang dicanangkan oleh SDIT IBNU SINA
Dengan memohon ridho Allah dan partisipasi aktif para orang tua dalam melaksanakan program ini kita berharap semoga usaha ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi putra putrid kita demi menyiapkan masa depan gemilang mereka.

Senin, 21 Desember 2009

SEKILAS TENTANG SD IT IBNU SINA JATISRONO

SDIT IBNU SINA JATISRONO adalah sekolah Islam berbasis komunitas yang memadukan pemahaman ilmu dan pengamalan agama. Sekolah ini beralamat di Gunungsari, Kecamatan Jatisrono Wonogiri.

Sekolah ini didirikan dengan misi untuk berperan dalam memajukan pendidikan bagi anak-anak didaerah Jatisrono dan sekitarnya baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun ilmu agama dan pengamalannya. Dengan lokasi sekolah yang ada didaerah dengan kondisi masyarakat yang bervariasi termasuk juga dalam hal kemampuan ekonominya maka pihak sekolah berusaha untuk semaksimal mungkin dalam mengefektifkan dan mengefisienkan anggaran sekolah.
Saat ini di SDIT IBNU SINA memiliki 50 siswa. Kok sedikit? Ya, itulah kenyataannya. Kondisi sekolah yang baru tiga tahun berdiri, mungkin menjadi salah satu penyebabnya.Kondisi saat ini sekolah sudah memiliki gedung sendiri. Sampai dengan tulisan ini di posting, SD It Ibnu sina Jatisrono sedang membangun masjid sebagia sarana menerapkan ilmu dan pembelajarannya.

Dengan pengelolaan yang profesional, didukung dengan sumber daya manusia yang berpotensi, sedikit demi sedikit sekolah ini mendapat kepercayaan dari berbagai pihak. Bukti kepercayaan tersebut diantaranya bantuan-bantuan yang datang dari Pemerintah daerah, Pemerintah propinsi dan Pemerintah pusat. Namun demikian masih dibutuhkan kerja yang ekstra untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan tersebut.

Kegiatan di SDIT IBNU SINA selain belajar materi standar dari diknas dan materi tambahan agama Islam juga farming dan outbound yang juga dimasukkan sebagai salah satu pelajaran disekolah.